MEDIA AN NUUR─Senin, 19 Desember 2022. Pengajian rutin malam Selasa di Masjid An Nuur Sidowayah di bawah asuhan Ustaz Danuri, Ketua PRM Ngreco. Pertemuan diawali dengan bersama-sama membaca Surat Al Fatihah, lalu menyelesaikan akhir Surat Al Jasiyah (45) dari ayat 33 sampai 37 dilanjutkan memulai Surat Al Ahqaf (46) ayat 1 sampai 5.
Malam ini, Ustaz Danuri masih menyambung materi tentang sedekah. Dimulai dengan membacakan hadis ketika Rasulullah pernah menasehati salah seorang sahabat bernama Ka’ab bin ‘Ujroh.
يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إِنَّهُ لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَوْلَى بِهِ
“Wahai Ka’ab bin ‘Ujroh, sesungguhnya tidaklah daging (anggota badan) yang tumbuh berkembang dari sesuatu yang haram kecuali semua itu lebih berhak dibakar dalam api neraka.” (HR. Tirmidzi)
Dalam memberikan nafkah kepada keluarga, kita tidak diperbolehkan menggunakan rezeki haram. Baik haram zatnya, ataupun haram cara mendapatkannya. Barang halal tapi mendapatkan dengan cara haram maka menjadi haram, misalnya uang hasil mengurangi timbangan.
Ustaz Danuri sampaikan cara membersihkan harta dengan sedekah |
Manusia yang hidup dengan mengonsumsi barang haram maka tak layak masuk ke surga dan lebih berhak dibakar di dalam api neraka. Sungguh mengerikan, bukan? Maka wajib berhati-hati dalam mencari rezeki untuk keluarga.
Dalam kenyataannya, kadang kala secara tidak sadar ada rezeki yang kita tercampur dengan harta yang haram. Rasulullah ﷺ mengajarkan cara membersihkannya yakni dengan bersedekah. Sedekah mampu menghapus kesalahan kita.
اَلصَّوْمُ جُنَّةٌ حَصِيْنٌ ، وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْـخَطِيْئَةَ كَمَـا يُطْفِئُ الْـمَـاءُ النَّارَ
“Puasa adalah perisai yang kokoh dan sedekah memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Hadis tersebut mengisyaratkan bahwa dengan sedekah kita bisa membersihkan harta dan jiwa dari dosa-dosa yang pernah dilakukan. Meskipun kita yakin bahwa harta yang kita dapatkan berasal dari sumber yang halal, tetap perlu mengeluarkan sedekah untuk membersihkannya. Itu juga membuat harta lebih berkah dan berlimpah.
Ketika harta sudah mencapai nisab, maka kita harus mengeluarkan zakat. Ini juga sebagai cara membersihkan harta sebagaimana sedekah. Coba kita buka kitab suci dan membaca salah satu ayat Al-Qur'an berikut ini.
خُذْ مِنْ اَمْوَا لِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
“Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah (9): 103)
Jelaslah, dengan membelanjakan sebagian harta untuk jalan Allah ﷻ adalah cara terbaik membersihkan harta dan jiwa. Selain urusan kita kepada Allah ﷻ, sedekah dan zakat akan mendekatkan kita kepada sesama manusia.