NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Orang Bertakwa Selalu Berhati-hati Menjalani Kehidupan

MEDIA AN NUUR─Orang beriman hendaklah berusaha menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan begitu, diharapkan bisa termasuk golongan orang bertakwa. Takwa adalah bekal kita untuk menghadap Allah.

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS. Al-Baqarah: 197)

Takwa adalah pagar lahir dan batin dari segala marabahaya di dunia dan akhirat. Bahaya itu bisa dihindari dengan sifat hati-hati. Dan orang bertakwa hidupnya selalu berhati-hati.

Khotbah Jumat
Ustaz Sutarto mengajak menjadi orang takwa

Segala perbuatan dari yang tersembunyi di dalam hati, hingga yang dikerjakan dengan panca indera atau anggota tubuh, selalu diawasi Allah. Orang bertakwa meyakini hal itu maka ia selalu berhati-hati dalam bertindak.

Kalau enggan berhati-hati, Allah mempersilakan kita yang mau berbuat sesuka hati, namun musti selalu ingat bahwa kelak akan mati.

Dari Sahl bin Sa’d berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

تَانِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ،


Jibril mendatangiku lalu berkata: “Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya. Dan berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya.” (HR. At-Thabarani)

Hadis itu memberikan peringatan pada kita. Pertama, hiduplah sesukamu, kamu pasti mati. Kita dibolehkan untuk melakukan apapun dalam hidup ini. Namun, ingatlah bahwa kematian akan datang menghampiri.

Kedua, cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya. Manusia boleh mencintai harta benda, jabatan, anak, istri dan apapun yang bisa dicintai, maka cintailah. Namun ingat, kelak akan berpisah dengannya.

Yang ketiga, kita bebas berbuat apa saja. Namun jangan pernah lupa bahwa kelak semua perbuatan akan dimintai tanggung jawab dan menerima balasannya.

Semoga kita bisa selalu berhati-hati dan tidak terjebak dalam kebebasan duniawi yang merugikan akhirat nanti. Menjadi takwa adalah pilihan terbaik bagi hamba Allah di muka bumi ini.

Ringkasan khotbah Jumat, 9 Desember 2022 di Masjid An Nuur Sidowayah yang disampaikan oleh Ustaz Sutarto. Diringkas dari hasil rekaman suara.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822