MEDIA AN NUUR─Kamis, 29 September 2022. Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur'an (Badko LPQ) Kabupaten Sukoharjo menggelar Pelatihan Manajemen Pendidikan Al-Qur'an Metode Qiro'ah bagi Ustaz/Ustazah TPQ Se-Kabupaten Sukoharjo tahun 2022. Bertempat di Gedung IPHI Kabupaten Sukoharjo pukul 09:00 WIB sampai menjelang Zuhur.
Pelatihan ini mengambil tema “Mengembangkan Metodologi Belajar Al-Qur'an demi Tercipta Pendidik Al-Qur'an yang Berkualitas”. Dihadiri perwakilan Badko LPQ tiap desa. Untuk Kecamatan Weru, diutus masing-masing 2 orang ustaz/ustazah per desa.
Ketua Badko LPQ Kabupaten Sukoharjo, H. Moch. Samrodin, SE. MM dalam sambutannya melaporkan data TPQ sekabupaten kepada Bupati Sukoharjo yang berkenan hadir membuka pelatihan. Menurutnya, Badko LPQ selalu bersinergi dengan pemerintah daerah memberikan perhatian bagi pendidikan agama di TPQ.
Ketua Badko LPQ juga menyampaikan agar ustaz-ustazah selain mengkhatamkan Al-Qur'an juga sesekali mengkhatamkan membaca terjemah Al-Qur'an agar lebih paham isi kitab suci. Pelatihan hari ini juga bertujuan menciptakan pendidik Al-Qur'an yang berkualitas.
Perwakilan Kemenag Kabupaten Sukoharjo mengapresiasi kegiatan pelatihan bagi pendidik di TPQ. Tugas keagamaan di Kementerian Agama sangat terbantu dengan peran para ustaz-ustazah TPQ dalam mengajarkan Al-Qur'an kepada masyarakat.
Selanjutnya, Bupati Sukoharjo, Hj. Etik Suryani, SE, MM dalam sambutan menyampaikan bahwa peran LPQ sangat strategis dalam mewujudkan pemberantasan buta aksara Al-Qur'an. Bupati berharap LPQ lebih tertata dengan baik sehingga memiliki daya saing dan memaksimalkan kemampuan sebagai pendidik dengan mengoptimalkan segala potensinya.
Setelah pelatihan dibuka secara resmi oleh Bupati Sukoharjo, materi pertama dimulai. Disampaikan oleh Ustaz Wahyudi dengan materi Tahsin Dasar. Menurutnya, Tahsin Dasar diperuntukkan bagi peserta yang sudah cukup lancar membaca Al-Qur'an namun masih banyak kesalahan dalam bacaannya.
Pada materi Tahsin Dasar, peserta dibimbing agar dapat menerapkan makhraj dan sifat huruf secara konsisten, mempelajari bacaan panjang, serta hukum-hukum pertemuan antar huruf. Targetnya peserta dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan menerapkan dasar hukum-hukum tajwid.
Pelatihan disampaikan oleh Yayasan Qiro'ah Centre |
Materi kedua tentang Metode Qiro'ah yang disampaikan oleh Yayasan Qiro'ah Centre. Manajemen pendidikan Al-Qur'an metode Qiro'ah ini dikembangkan oleh Yayasan FOSLAMIC dan terdaftar di Kantor Kehakiman No. 041335. Dengan metode ini, kita bisa belajar dan mengajar fasih membaca Al-Qur'an super cepat.
Ada 4 kunci agar bisa membaca Al-Qur'an dengan baik yaitu menguasai huruf hijaiyah, menguasai tanda bacanya, menguasai model huruf bersambung, dan menguasai tajwid.
Pelatihan Manajemen Pendidikan Al-Qur'an Metode Qiro'ah yang diselenggarakan oleh Badko LPQ Kabupaten Sukoharjo ini berakhir ketika azan Zuhur berkumandang. Semoga ustaz-ustazah bisa memanfaatkan metode Qiro'ah dalam mengajarkan membaca Al-Qur'an di TPQ masing-masing.
Belajar membaca Al-Qur'an memang diawali dengan memahami semua hurufnya. Lalu tajwid. Biar nggak salah pemahaman.
BalasHapus