MEDIA AN NUUR─Jumat, 9 Desember 2022. Usai Salat Jumat di Masjid An Nuur Sidowayah, beberapa tokoh masyarakat meninjau lokasi jalan rusak di depan pekarangan Pak Amat Sumardi. Tampak Pak Sutarto (Kepala Takmir Masjid An Nuur), Pak Sukiran (Ketua RW 06), Pak Wakhid (Ketua RT 01/06), Pak Suratno (Ketua RT 02/06), beserta para tokoh lain, Pak Muhlisin dan Pak Purwanto. Juga warga terdekat dengan lokasi jalan rusak, yakni Pak Handono, Pak Trimo, Pak Mulyono, dan Bu Ngatinem.
Jalan rusak berlubang yang selalu tergenang saat hujan dan lama surutnya itu terletak di Dukuh Sidowayah. Jalan ini memanjang dari Dukuh Tawang sampai ke Dukuh Gemawang. Warga yang memanfaatkan jalan ini sangat banyak. Jalan utama menuju MIM Sidowayah, menuju Masjid An Nuur, dan menuju ke Pasar Tawangkuno.
Sudah banyak keluhan warga yang melintas. Bahkan pernah beberapa kejadian pengendara motor jatuh di situ. Untuk itulah, para tokoh merasa prihatin. Takmir Masjid sudah menyetujui pembiayaan perbaikan jalan menggunakan kas masjid dulu. Namun, kendala muncul dari status jalan yang merupakan wewenang Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukoharjo. Jadi, tak bisa asal merenovasi karena bisa jadi malah disalahkan oleh aturan yang berlaku.
Para tokoh masyarakat Sidowayah cari solusi jalan tergenang |
Setelah melihat kondisi jalan dan keadaan sekitar, para tokoh tersebut akhirnya menyepakati untuk menggarap dulu normalisasi selokan di sisi utara jalan. Solusi ini dianggap sebagai cara termudah untuk menangani genangan air di jalan.
Pak Tarto kemudian meminta kepada Pak Ratno dan Pak Wakhid selaku ketua RT yang ketempatan lokasi jalan untuk menggerakkan warga bekerja bakti. Direncanakan kerja bakti akan dilaksanakan hari Ahad, 11 Desember 2022.
Untuk memperbaiki talud selokan diperlukan paling tidak 2 orang tukang. Pak Tarto mengusulkan untuk minta tolong tukang yang tinggal di RT terdampak. Disepakati akan meminta tolong kepada Pak Mulyono Purwo Raharjo yang tinggal di RT 02/06 untuk menjadi penanggung jawab pekerjaan.
Kebetulan tak berapa lama, Pak Mulyono Purwo Raharjo lewat mengendarai motor bersama istrinya, Bu Kasiyem. Sekalian saja Pak Tarto dan Pak Lisin memasrahkan pekerjaan itu pada Pak Mul. Selain itu, datang juga Pak Parmo, yang kemudian ditunjuk menjadi tukang kedua.
Untuk kebutuhan material dipasrahkan kepada Pak Mul agar order pada channel langganannya biar lebih memudahkan. Bagian keuangan ditunjuk Pak Wakhid untuk mengurusi sekaligus membuat rekap laporannya nanti.
Demikian, akhirnya solusi untuk jalan tergenang bisa disepakati. Semoga dengan melakukan normalisasi selokan utara jalan bisa mengatasi masalah banjir di tengah jalan tersebut.