MEDIA AN NUUR─Senin, 26 Desember 2022. Malam diwarna gerimis tak kunjung reda. Pengajian rutin malam Selasa di Masjid An Nuur berjalan seperti biasa. Diasuh oleh Ustaz Danuri, ketua PRM Ngreco. Pertemuan diawali dengan membaca Surat Al Fatihah dan melanjutkan Surat Al Ahqaf (46) ayat 5 sampai 14.
Ustaz Danuri sampaikan hadis pembagian 4 golongan manusia |
Malam ini, Ustaz Danuri menyampaikan bahwa dalam kehidupan ini 4 golongan manusia dalam memandang harta dan ilmu. Pembagian ini berdasarkan hadis yang disampaikan oleh Rasulullah ﷺ. Hadisnya cukup panjang, berikut ini selengkapnya.
: عن أبي كبشة رضي الله قال، قال رسول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلم
إِنَّمَـا الدُّنْيَا لِأَرْبَعَةِ نَفَرٍ : عَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ مَالًا وَعِلْمًـا فَهُوَ يَـتَّـقِيْ فِيْهِ رَبَّـهُ وَيَصِلُ فِيْهِ رَحِـمَهُ وَيَعْلَمُ لِلهِ فِيْـهِ حَقًّا ، فَهَذَا بِأَفْضَلِ الْـمَنَازِلِ.وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ عِلْمًـا وَلَـمْ يَرْزُقْهُ مَالًا فَهُوَ صَادِقُ النِـّـيَّـةِ يَقُوْلُ : لَوْ أَنَّ لِـيْ مَالًا لَعَمِلْتُ بِعَمَلِ فُلَانٍ ، فَهُوَ بِنِـيَّـتِـهِ فَأَجْرُهُـمَـا سَوَاءٌ , وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ مَالًا وَلَـمْ يَرْزُقْهُ عِلْمًـا فَهُوَ يَـخْبِطُ فِـي مَالِـهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ لَا يَتَّقِي فِيْهِ رَبَّهُ وَلَا يَصِلُ فِـيْـهِ رَحِـمَهُ وَلَا يَعْلَمُ للهِ فِـيْـهِ حَقًّا فَهَذَا بِأَخْبَثِ الْـمَنَازِلِ , وَعَبْدٍ لَـمْ يَرْزُقْـهُ اللهُ مَالًا وَلَا عِلْمًـا فَهُوَ يَقُولُ : لَوْ أَنَّ لِـيْ مَالًا لَعَمِلْتُ فِيْـهِ بِعَمَلِ فُلَانٍ ، فَهُوَ بِنِيَّتِهِ فَوِزْرُهُـمَـا سَوَاءٌ
Dari Abu Kabsyah RA dari Nabi ﷺ bersabda: “Sesungguhnya dunia hanyalah diberikan untuk empat orang: (pertama) hamba yang Allâh berikan ilmu dan harta, kemudian dia bertakwa kepada Allâh dalam hartanya, dengannya ia menyambung silaturahmi, dan ia menyadari bahwa dalam harta itu ada hak Allâh. Inilah kedudukan paling baik (di sisi Allâh). (kedua) hamba yang Allâh berikan ilmu namun tidak diberikan harta, dengan niatnya yang jujur ia berkata, ‘Seandainya aku memiliki harta, aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan Si Fulan.’ Maka dengan niatnya itu, pahala keduanya sama. (ketiga) hamba yang Allâh berikan harta namun tidak diberikan ilmu, lalu ia menggunakan hartanya sewenang-wenang tanpa ilmu, tidak bertakwa kepada Allâh dalam hartanya, tidak menyambung silaturahmi dan tidak mengetahui bahwa dalam harta itu ada hak Allâh. Ini adalah kedudukan paling jelek (di sisi Allâh). Dan (keempat) hamba yang tidak Allâh berikan harta tidak juga ilmu, ia berkata, ‘Seandainya aku memiliki harta, aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan Si Fulan.’ Maka dengan niatnya itu, keduanya mendapatkan dosa yang sama.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Mâjah, dan Baihaqi)
Dari hadis di atas, kita diberi tahu bahwa dunia diberikan untuk empat golongan manusia, berdasar harta dan ilmu. Keempatnya yaitu:
- Manusia yang diberikan karunia berupa ilmu dan harta. Dengan harta itu dia bertakwa kepada Allah ﷻ dan menyambung silaturahmi. Manusia seperti ini mengetahui hak Allah ﷻ untuk disembah. Inilah golongan yang kedudukannya paling baik di sisi Allah ﷻ.
- Manusia yang diberikan ilmu tapi tidak diberikan harta. Namun, dengan niat yang jujur mengatakan seandainya memiliki harta pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan oleh golongan pertama di atas. Berkat niatnya itu, maka Allah ﷻ memberikan pahala yang sama dengan golongan yang pertama.
- Manusia yang diberikan harta tapi tidak diberikan ilmu. Tanpa ilmu, dia tidak dapat mengatur harta, sehingga tidak bertakwa kepada Allah ﷻ dan tidak menyambung silaturahmi. Orang seperti ini tidak mengetahui hak Allah untuk diibadahi. Kedudukan kelompok ini adalah yang paling jelek di sisi Allah ﷻ.
- Manusia yang tidak diberikan harta tidak juga ilmu. Namun, dia berandai-andai jika memiliki harta, maka akan mengerjakan seperti apa yang dikerjakan kelompok ketiga. Maka Allah ﷻ menyamakannya dengan kelompok tersebut dan mendapatkan dosa.
Dengan mengetahui pembagian 4 golongan tersebut, semoga kita bisa mengambil pelajaran dan menjadikannya sebagai nasihat serta memahaminya. Semoga Allah ﷻ menjadikan kita di antara golongan yang terbaik di sisi-Nya dalam harta dan ilmu.