MEDIA AN NUUR─Keistimewaan bayi Muhammad yang dipersiapkan Allah ï·» untuk menjadi rasul dapat dirasakan oleh orang yang berada di dekatnya, terutama ibunda tercinta, Aminah binti Wahab.
Syekh Nawawi Al Bantani di dalam kitab Maulid Ibriz, menyampaikan sebuah cerita tentang keistimewaan yang langsung dialami oleh Aminah ketika mengandung bayi Muhammad.
Ustaz Mirjadi sampaikan khotbah Jumat |
Suatu malam, di awal masa kehamilan, yaitu pada bulan Rajab. Ketika Aminah dalam kenikmatan tidur, tiba-tiba masuk seorang lelaki berparas sangat elok beraroma wangi dan tampak memancarkan cahaya.
Lelaki itu berkata, “Marhaban bika, Ya Muhammad (Selamat datang untukmu, Wahai Muhammad).” Aminah lekas bertanya, “Siapa engkau?”
“Aku Adam, ayah sekalian manusia,” jawab lelaki itu. Aminah kembali bertanya, “Apa yang engkau inginkan?” Lelaki yang ternyata Nabi Adam As itu datang hendak mengabarkan kegembiraan bahwa Aminah sedang mengandung “Sayidil Basyar” (Pemimpin Manusia).
Ternyata tak hanya sekali itu. Pada bulan kedua datang seorang lelaki berbeda yang berkata, “Assalamu’alaika, Ya Rasulallah (Salam untukmu wahai utusan Allah).” Aminah bertanya hal sama padanya. Ternyata dia adalah Nabi Syits As yang mengabarkan bahwa yang dikandung Aminah adalah “Shahibut Ta’wil wal Hadis” (Pemilik Ta’wil dan Hadis).
Pada bulan ketiga datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika, ya Nabiyallah (Salam untukmu, wahai Nabi Allah).” Dialah Nabi Idris As yang memberikan kabar gembira bahwa yang dikandung Aminah adalah “Nabiyir Rais” (Nabi Pemimpin).”
Pada bulan keempat datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika, ya Habiballah (Salam untukmu, wahai Kekasih Allah).” Dia mengaku sebagai Nabi Nuh As yang mengabarkan bahwa bayi Aminah adalah “Shahibun Nashri wal Futuh” (Pemilik Pertolongan dan Kemenangan).
Pada bulan kelima datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika, ya shafwatallah (Salam untukmu, wahai Sahabat Karib Allah)”. Kali ini Nabi Hud As yang datang mengabarkan bahwa yang Aminah kandung adalah “Shahibusy Syafa’ah fil Yawmil Masyhud” (Pemilik Syafaat di Hari Persaksian/ Hari kiamat).
Lanjut pada bulan keenam datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika, ya Rahmatallah (Salam untukmu, wahai kasih sayang Allah).” Dialah Bapak Para Nabi, yakni Nabi Ibrahim As. Kekasih Allah ini mengabarkan bahwa Muhammad adalah “Nabiyil Jalil” (Nabi yang Agung).
Pada bulan ketujuh kembali datang laki-laki berbeda lagi, yang berkata, “Assalamu’alaika, ya manikhtaarahullah (Salam untukmu, wahai orang yang telah dipilih Allah)”. Dia adalah Nabi Ismail As, yang memberi kabar bahwa bayi itu adalah “Nabiyil Malih” (Nabi yang Elok).
Bulan kedelapan datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika, ya Khiratallah” (Salam untukmu, wahai pilihan Allah). Dialah Nabi Musa As yang menyampaikan bahwa yang akan Aminah lahirkan adalah “Man Yunzalu ‘alaihil Qur’an” (Orang yang akan diuturunkan padanya Al-Qur’an).
Bulan kesembilan jelang kelahiran, datanglah mengucap, “Assalamu’alaika, ya Rasulallah (Salam untukmu, wahai utusan Allah).” Dialah Nabi Isa As yang menyatakan bahwa akan lahir “Nabiyil Mukarram wa Rasulil Mu’adham” (Nabi yang dimuliakan dan Rasul yang diagungkan).
Demikianlah para Nabi telah menyambut kelahiran Rasulullah Muhammad ï·º dengan bersuka cita, bergembira, dan berbahagia. Allah ï·» telah memilih manusia istimewa sebagai penutup para Rasul yang membawa risalah Islam yang sempurna sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Ringkasan khotbah Jumat, 21 Oktober 2022 di Masjid An Nuur Sidowayah yang disampaikan oleh Ustaz Mirjadi. Diringkas dari hasil rekaman suara.