MEDIA AN NUUR─Sabtu, 8 Oktober 2022, pengajian malam Ahad Pon di Masjid As-Sajdah Kalimider, Tegalsari, Weru. Pengajian dilaksanakan bakda Salat Isya, dengan pembicara Ustaz Rochmad Riyadi Wibowo dari Jogonalan, Klaten.
Hari Sabtu ini, bertepatan peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ, maka Ustaz Rochmad Riyadi Wibowo menyampaikan tentang kisah kelahiran Rasulullah dan bagaimana istimewanya kelahiran manusia pilihan Allah ﷻ ini.
Ustaz Rochmad sampaikan kisah Nabi semasa bayi |
Rasulullah dididik langsung oleh Allah ﷻ sehingga terhindar dari pengaruh yang buruk. Ayahnya, Abdullah meninggal sebelum Muhammad lahir, maka tak ada pengaruh dari sang ayah atasnya.
Siti Aminah, ketika mengandung janin yang istimewa Muhammad, sama sekali tanpa mengalami gangguan ataupun kesulitan akibat kehamilannya. Padahal kita semua tahu, betapa susah payahnya para wanita hamil selama kurang lebih 9 bulan, mengalami kesulitan dan gangguan fisik akibat kehamilan.
Siti Aminah seringkali mendapat bisikan atau mimpi yang menggembirakan, sehingga membuatnya merasa tenang dan aman. Ketenangan itu melenyapkan segala hal yang mengganggu fisik dan pikirannya.
Ketika tiba saat kelahiran, pada hari Senin malam menjelang fajar, 12 Rabiul Awwal tahun 571 M, di Mekah, Siti Aminah ditemani pembantunya yang bernama Barakah Ummu Aiman, mulai merasakan tanda-tanda akan melahirkan. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa bidan yang membantu Siti Aminah melahirkan bernama Syaffa, ibunda sahabat Abdurahman bin Auf.
Oleh kakeknya, Abdul Muthalib, bayi Aminah diberi nama Muhammad artinya yang terpuji. Sejak Muhammad lahir, selain disusui oleh Aminah, Muhammad juga disusui oleh Halimah As Sa'diyah.
Halimah As Sa'diyah merupakan seorang wanita miskin. Ia selalu bepergian bersama para wanita Bani Sa'ad mencari bayi-bayi yang bisa disusui untuk mendapatkan penghasilan. Ketika itu, semua wanita Bani Sa'ad menolak menyusui Muhammad karena Muhammad adalah anak yatim yang bayarannya lebih sedikit.
Semua sudah diatur oleh Allah ﷻ untuk mempertemukan Halimah dengan bayi Muhammad. Halimah mengambil Muhammad daripada pulang tanpa membawa bayi untuk disusui.
Keberkahan yang diterima Halimah mulai berdatangan. Keledai yang ditungganginya sangat lemah, tapi begitu membawa bayi Muhammad, binatang itu jadi sangat sehat dan kuat hingga menyalip para wanita Bani Sa'ad yang semula pulang lebih dulu.
Sebenarnya, Halimah tidak memiliki banyak air susu. Namun, ketika pertama kali memangku bayi Muhammad, Allah ﷻ menjadikan air susu Halimah keluar lebih banyak. Itu juga menjadi salah satu keberkahan yang didapat Halimah.
Halimah sangat menyayangi Muhammad, ada banyak keberkahan hadir dalam kehidupan keluarganya. Kondisi berubah total yang sebelumnya hidup serba kekurangan, kini menjadi lebih damai dan berkecukupan. Hingga suami Halimah berkata, “Tahu tidak wahai Halimah, kau mendapatkan bayi penuh berkah.”
Demikian sekelumit kisah bayi Muhammad yang senantiasa dilindungi Allah ﷻ. Memang dipersiapkan menjadi manusia pilihan yang nantinya diangkat menjadi Rasul penutup para Nabi dengan membawa risalah Islam yang sempurna.