MEDIA AN NUUR─Sisa usia yang diberikan Allah ﷻ mari digunakan untuk mencari bekal menghadap-Nya. Kematian yang tak tahu kapan tapi pasti datang. Kita tinggal menunggunya dengan menyiapkan amal yang nanti dipertanggungjawabkan pada-Nya.
Mari kita istikamah dalam beribadah sunah. Meski ringan tapi pahala di sisi Allah ﷻ sangat besar. Sunah memang tak mengapa ditinggalkan, tapi berpahala saat dikerjakan. Itu bisa untuk menambah bekal persiapan kelak menghadap Allah ﷻ.
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah? Beliau bersabda, “Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga.” (HR Bukhari).
Dengan mengamalkan sunah berarti kita menunjukkan keinginan agar masuk ke surga. Mengamalkan sunah adalah bentuk ketaatan pada Rasulullah ﷺ sebagai utusan Allah ﷻ yang membawa jalan kebenaran Islam.
Ustaz Bejo Widyatmoko sampaikan khotbah Jumat |
Selain mengumpulkan pahala, tentunya kita berharap Allah ﷻ bisa memberikan ampunan atas kesalahan dan dosa kita. Nah, ada 3 amal sunah yang jika kita rutin melaksanakannya maka akan mendapat ampunan dari Allah ﷻ.
أَلا أدُلُّكُمْ علَى ما يَمْحُو اللَّهُ به الخَطايا، ويَرْفَعُ به الدَّرَجاتِ؟ قالُوا بَلَى يا رَسولَ اللهِ، قالَ: إسْباغُ الوُضُوءِ علَى المَكارِهِ، وكَثْرَةُ الخُطا إلى المَساجِدِ، وانْتِظارُ الصَّلاةِ بَعْدَ الصَّلاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّباطُ
“Maukah kalian aku beritahukan amalan yang dengannya akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat? Para sahabat menjawab: mau wahai Rasulullah. Beliau bersabda: menyempurnakan wudu di saat yang sulit, banyak melangkah menuju masjid, dan menunggu salat setelah salat, itulah ribath (perjuangan).” (HR Muslim dari Abu Hurairah RA).
Agar dosa kita dihapuskan Allah ﷻ dan diangkat derajatnya, maka harus menyempurnakan wudu meski dalam keadaan sulit, misal wudu saat sepertiga malam terakhir dengan air yang dingin. Sempurnakan wudu sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah ﷺ.
Sebelum tidur kita juga dianjurkan berwudu. Dengan begitu, maka selama kita berbaring itu, malaikat memintakan ampun untuk kita kepada Allah ﷻ.
Kemudian perbanyak melangkahkan kaki ke masjid agar ampunan Allah ﷻ layak kita peroleh. Sebagai umat Rasulullah ﷺ jangan sampai enggan salat berjamaah di masjid. Setiap langkah kita ke masjid menambah pahala dan menggugurkan dosa. Apa lagi yang membuat kita tak bersemangat ke masjid?
Sungguh hanya keimanan yang menjadikan rumah kita itu dekat atau jauh dari masjid. Artinya, meski bangunan rumah dempet dengan masjid, tanpa iman kita akan enggan memenuhi panggilan azan. Sementara ada yang bangunan rumahnya jauh dari masjid teryata bersegera memenuhi panggilan azan, itu terjadi karena iman.
Selanjutnya, untuk meraih ampunan Allah ﷻ maka kita diajarkan menunggu salat setelah salat. Yakni dengan duduk menunggu waktu salat selanjutnya dengan berada di masjid. Misal setelah Salat Magrib kita menunvu Salat Isya. Sepele yang ternyata mendatangkan ampunan dari Allah ﷻ.
Demikianlah amalan sunah yang bisa kita lakukan sebagai ikhtiar agar dosa kita diampuni oleh Allah ﷻ. Mari kita istikamahkan diri dalam mengamalkan sunah dari Rasulullah ﷺ hingga kelak ketika ajal tiba sudah punya bekal menghadap-Nya.
Ringkasan khotbah Jumat, 14 Oktober 2022 di Masjid An Nuur Sidowayah yang disampaikan oleh Ustaz Bejo Widyatmoko. Diringkas dari hasil rekaman suara.
Bersyukur saya mempunyai rumah tepat disamping masjid, Mas. Suara toanya pas menghadap ke rumah lagi, serasa VIP untuk dipanggil langsung. Mudah-mudahan kita bisa istiqomah untuk mengamalkan sunah, termasuk ke masjid, baik dekat maupun jauh jarak kita.
BalasHapusTerima kasih Mas untuk ilmunya
Alhamdulillah Pak Yonal. Semoga selalu istikamah. Masjid dekat dengan rumah, masjid dekat dengan hati. Semoga masuk sebagai hamba yg dapat naungan Allah di hari akhir.
Hapus