Berlindung pada Allah dari Ilmu yang Tak Bermanfaat dan Hati yang Tak Khusyuk

MEDIA AN NUUR─Senin, 26 September 2022. Pengajian malam Selasa bakda Salat Isya di Masjid An Nuur diasuh Ustaz Danuri.  Majelis taklim diawali dengan membaca bersama Surat Al Fatihah dan melanjutkan tilawah memasuki Surat Az Zukhruf (43) ayat 23 sampai 33.

Malam ini, Ustaz Danuri menyampaikan sebuah hadis tentang anjuran Rasulullah ﷺ agar kita memohon perlindungan kepada Allah ﷻ dari beberapa hal. Begini bunyinya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak merasa puas, dan dari doa yang tidak didengar (tidak dikabulkan).”  (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)

Ustaz Danuri mengajak berlindung dari ilmu tak bermanfaat

Dari hadis di atas ada 4 hal yang kita mohon perlindungan pada Allah ﷻ. Namun pada pertemuan malam ini, Ustaz Danuri baru membahas 2 hal. Mari kita simak bersama.

Berlindung pada Allah dari Ilmu yang Tak Bermanfaat

Rasulullah ﷺ menganjurkan kita minta dilindungi Allah ﷻ dari ilmu yang tak bermanfaat. Ilmu semacam itu di antaranya adalah ilmu sihir. Ilmu sihir membuat pemiliknya jauh dari Allah ﷻ. Bahkan bekerja sama dengan jin. Banyak mudharat dari sihir seperti misal memisahkan suami dan istri.

Ilmu yang tak bermanfaat selanjutnya adalah ilmu yang hukumnya mubah yang dipelajari sampai melupakan kewajiban atau ibadah. Misal belajar setir mobil yang hukumnya mubah, tapi mengabaikan panggilan salat. Contoh lagi, ibu-ibu belajar senam dan lupa waktu sehingga melalaikan kewajiban-kewajiban.

Ibu-ibu hadiri pengajian malam Selasa

Selanjutnya, ilmu tak bermanfaat adalah ilmu yang dipelajari tapi tak diamalkan. Bahkan sudah tahu hukum tapi malah dilanggar. Semua ilmu yang membuat ingkar pada Allah ﷻ termasuk ilmu tak bermanfaat dan kita mintakan perlindungan pada Allah ﷻ dari hal itu.

Berlindung pada Allah dari Hati yang Tak Khusyuk

Setiap muslim hendaknya memohon kepada Allah ﷻ agar dijauhkan dari hati yang tidak khusyuk. Hati yang tidak khusyuk membuat seseorang tidak takut terhadap Allah ﷻ, lantas meremehkan perintah Allah ﷻ hingga cenderung berbuat apa yang jadi larangan Allah ﷻ.

Pengertian khusyuk secara istilah adalah: “Keadaan jiwa yang berdampak pada ketenangan dan tawadu dalam bersikap.” Ada 2 macam khusyuk, yaitu khusyuk mahmud dan khusyuk madzmum.

Bapak-bapak yang istikamah ikuti kajian

Pertama, khusyuk mahmud atau khusyuk yang terpuji, yakni khusyuk yang terdapat dalam hati tapi efeknya dapat terlihat dalam sifat dan sikap serta gerak-gerik.  Orang yang khusyuk dalam salat akan selalu menundukkan pandangan dan tidak melirik ke kanan atau ke kiri atau melihat ke atas. 

Kemudian yang kedua adalah khusyuk madzmum atau khusyuk yang tercela. Mengapa khusyuk dikatakan tercela? Ternyata jenis khusyuk ini adalah khusyuk yang dibuat-buat, padahal hatinya tidak seperti itu. Misalnya berpura-pura menangis saat membaca ayat suci dan menunduk-nundukkan kepala biar orang melihat kekhusyukannya.

Semoga Allah ﷻ melindungi kita dari hati yang tidak khusyuk dan juga kepura-puraan khusyuk madzmum. Upaya agar bisa mendapatkan hati yang khusyuk mahmud adalah dengan tidak membiasakan berangan-angan tentang dunia dan lupa akan akhirat. Seringlah membaca doa dan dzikir dalam setiap kegiatan. Bacalah Al-Qur’an dan mentadaburinya.

Demikian taushiah yang disampaikan oleh Ustaz Danuri. Berarti masih ada 2 poin yang belum diterangkan. Semoga pekan depan Allah ﷻ masih memberikan umur untuk kembali belajar di pengajian malam Selasa di Masjid An Nuur Sidowayah. Aamiin.

Share This Article :