NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Santri TPQ An Nuur Sidowayah Laksanakan Praktik Salat Jenazah

MEDIA AN NUUR─Manusia hidup di dunia tidak selamanya, ia akan mengalami kematian. Salah satu adab yang harus dilakukan oleh umat muslim ketika ada saudara seiman yang meninggal dunia, adalah menyalatkan. Sore ini, Selasa, 23 Agustus 2022, santri TPQ An Nuur melaksanakan praktik salat jenazah.

Adapun hukum melaksanakan salat jenazah adalah fardu kifayah, artinya jika sudah ada muslim yang melaksanakannya maka gugur kewajiban muslim lainnya.

Namun, tetap lebih baik jika kita ikut menyalatkan jenazah meski sudah disalatkan orang lain. Apalagi jika kita mengetahui bahwa yang meninggal adalah kerabat atau saudara kita. Sebab, dengan salat jenazah kita bisa mendoakan yang terbaik untuknya.

Salat jenazah
Haikal memimpin salat jenazah laki-laki

Kegiatan praktik salat jenazah dipandu oleh Pak Ibnu Ka'ab. Diawali dengan penjelasan tentang salat jenazah dan tata cara pelaksanaannya. “Bacaan yang kita pakai yang pendek saja, ya, agar kalian mudah menghafalnya,” kata Pak Ka'ab.

Tata Cara Salat Jenazah

Pak Ibnu Ka'ab menjelaskan tata cara salat jenazah. “Ingat, ya, dalam salat jenazah tak ada ruku dan sujud, melainkan hanya berdiri dengan bertakbir sebanyak 4 kali,” katanya menjelaskan. Secara umum aturannya adalah sebagai berikut:

  1. Niat salat jenazah
  2. Berdiri menghadap kiblat di hadapan jenazah
  3. Melakukan takbir 4 kali
  4. Takbir pertama membaca Al Fatihah
  5. Takbir kedua shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ
  6. Takbir ketiga membaca doa untuk jenazah
  7. Takbir keempat membaca doa untuk jenazah
  8. Mengucap salam.

Perbedaan Pelaksanaan Salat Jenazah Laki-laki dan Jenazah Perempuan

Dalam melaksanakan salat jenazah, ada perbedaan ketika yang disalatkan jenazah laki-laki dengan jenazah perempuan. “Jika jenazah laki-laki, maka imam berdiri sejajar dengan kepala jenazah. Jika jenazah perempuan, imamnya sejajar dengan pusar atau perut,” kata Pak Ka'ab menjelaskan.

Selain posisi imam, bacaan yang dilafalkan juga berbeda. Perbedaan bacaan doa tersebut sebenarnya hanya penyebutan dlamir atau kata ganti dalam bahasa arab, hu atau hi (untuk laki-laki) dan haa (untuk perempuan).

Bacaan Salat Jenazah Laki-laki

Sekali lagi, untuk jenazah laki-laki, posisi imam sejajar kepala jenazah. Niatkan salat untuk jenazah tersebut, cukup di dalam hati saja. Untuk bacaan salat jenazah laki-laki adalah sebagai berikut:

1. Setelah takbir pertama, membaca Surat Al Fatihah.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang Menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka. Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS Al Fatihah:1-7).

2. Setelah takbir kedua membaca selawat Nabi minimal sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad 

Artinya: “Ya Allah, muliakanlah oleh-Mu Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

3. Setelah takbir ketiga membaca doa untuk jenazah paling tidak seperti berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu. 

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.”

4. Setelah takbir keempat, bisa langsung salam atau bisa juga membaca doa di bawah ini:

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu. 

Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”

Bacaan Salat Jenazah Perempuan

Selanjutnya, untuk jenazah perempuan, posisi imam sejajar dengan pusar atau perut jenazah. Niatkan salat untuk jenazah tersebut, cukup di dalam hati saja. Untuk bacaan salat jenazah perempuan adalah sebagai berikut:

1. Setelah takbir pertama, membaca Surat Al Fatihah.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang Menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka. Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS Al Fatihah:1-7)

2. Setelah takbir kedua membaca selawat Nabi minimal sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad 

Artinya: “Ya Allah, muliakanlah oleh-Mu Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

3. Setelah takbir ketiga membaca doa untuk jenazah paling tidak seperti berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.”

4. Setelah takbir keempat, bisa langsung salam atau bisa juga membaca doa di bawah ini:

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa.

Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”

Salat jenazah perempuan
Praktik menyalatkan jenazah perempuan diimami Iqbal

Sebagai penutup, Pak Ibnu Ka'ab menantang santri yang hafal bacaan salat jenazah untuk maju ke depan. “Yang hafal dari takbir pertama sampai selesai, silakan maju. Ada hadiah uang sepuluh ribu,” katanya. Tantangan itu dijawab oleh Haikal yang maju dan melafalkan bacaan salat jenazah dengan benar.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

Click here for comments 2 comments:

  1. Alhamdulillah, Mas Wahid, terima kasih untuk ilmunya
    Realitanya banyak anak muda yang juga belum tahu tata cara menyolatkan jenazah. Semoga kita bisa terus belajar untuk melaksanakan salah satu kewajiban pada yang meninggal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mas. Sama-sama. Mirisnya ada anak yang gak bisa menyalatkan saat ortunya meninggal. Semoga kita semua tak enggan belajar ilmu apapun.

      Hapus
2907636960708278822