MEDIA ANNUUR─Santri TPQ An Nuur Sidowayah Ikuti Praktik Salat Berjemaah. Selasa, 7 Juni 2022, santriwan-santriwati TPQ An Nuur Sidowayah melaksanakan kegiatan praktik salat berjemaah. Kegiatan ini bertujuan untuk membetulkan gerakan salat adik-adik santri yang mungkin masih ada yang salah. Acara ini dipandu oleh Bu Nurul dan Bu Alim.
Praktik salat berjemaah |
Setelah pertemuan TPQ dibuka oleh Pak Wakhid dengan bersama membaca surat Al Fatihah dan Doa Mau Belajar, kemudian pembacaan Ikrar Santri. Selanjutnya, santri dikumpulkan di ruangan masjid yang biasa digunakan jemaah putra untuk salat.
Qosim azan |
Kegiatan diawali dengan azan yang dikumandangkan oleh santriwan Qosim Muhibullah. “Ketika azan, kita disunahkan menjawab kumandang azan dengan melafalkan apa yang muazin baca,” kata Bu Alim menjelaskan. “Ketika muazin mengumandangkan takbir maka kita balas dengan takbir juga.”
Dipandu oleh Bu Nurul dan Bu Alim |
“Nah, ketika muazin mengumandangkan hayya alas salah dan hayya alal falah, maka kita membaca lafal laa haula walaa quwwata illa billah,” kata Bu Nurul menambahkan.
Selanjutnya, Bu Nurul dan Bu Alim menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam salat. Bagaimana mengatur barisan atau saf salat berjemaah. “Perhatikan kanan-kiri, luruskan barisan. Kaki saling bersentuhan dengan sebelahnya, yang rapat, ya,” kata keduanya sambil membetulkan posisi para santri.
Santri praktikkan gerakan sujud |
Iqamat dikumandangkan oleh santriwan Bagas. Imam yang memimpin praktik salat kali ini adalah santriwan Haikal Syamsa. “Perhatikan imam, ya. Ikuti gerakan imam, jangan mendahului imam.”
Praktik salat pun dimulai. Selain gerakan salat, santri juga diajak bersama melafalkan bacaan tiap gerak salat. Mulai dari takbiratul ihram, doa iftitah, ruku, itidal, sujud, hingga tasyahud awal dan akhir serta doa sebelum salam.
Para guru yang lain turut membantu mengamati dan membetulkan gerakan salat santri yang masih salah. Bu Nurul dan Bu Alim tak bosan mengingatkan agar gerakan yang dilakukan sesuai salat yang Rasulullah Saw ajarkan.
Menurut Pak Ibnu Ka'ab, kegiatan praktik beribadah ini akan menjadi kegiatan rutin secara berkala. Dengan demikian diharapkan santri bisa membiasakan salat dengan benar. “Namanya anak-anak, kalau tidak ditertibkan ya pasti hanya melaksanakan sekadarnya saja tanpa memperhatikan bagaimana yang tepat menurut ajaran agama,” kata beliau.
masyaAllah semangat ya adek2 smg jd anak solih solihah ahli ibadah aamiin :)
BalasHapusTerima kasih doanya, mami..
Hapus