MEDIA ANNUUR─Masuk Usia 40 Tahun, Manfaatkan Ramadan Agar Jadi Orang Bertakwa. Jika kita mengamalkan ilmu yang sudah kita miliki secara istikamah maka akan masuk surga. Ilmu yang sudah kita miliki apa saja? Salah satunya adalah pemahaman tentang salat berjamaah.
Salat jamaah lebih baik 27 derajat dibanding munfarid atau salat sendirian. Derajat itu bukan perkalian ya, tetapi pangkat. Jadi 1 kali jamaah bernilai 27 derajat atau pangkat. Sungguh berlimpah nilai pahalanya jika kita amalkan salat jamaah setiap harinya 5 kali. Nah, jika itu kita amalkan selalu, maka kelak kita akan masuk ke surga.
Pengajian Ahad Pagi PCM Weru |
Agar khusyuk dalam salat, biasakan merasa seolah ketika salat itu adalah salat terakhir kita. Apalagi bagi kita yang sudah diberikan usia 40 tahun ke atas
Manusia memasuki usia 40 tahun disebut mencapai puncak kehidupan dari segi fisik, intelektual, emosi dan spiritual. Di usia 40 tahun, manusia meninggalkan usia muda dan melangkah ke usia dewasa yang sebenar-benarnya.
Bahkan Islam mengajarkan doa untuk kita yang berusia 40 tahun, tertera dalam salah satu ayat, yakni QS. Al-Ahqaf: Ayat 15 yang bunyinya:
"Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim."
Tinggal hitungan hari kita akan memasuki bulan Ramadan. Berkali-kali kita sudah berpuasa sepanjang usia sampai pada umur ke 40 tahun. Apakah kita sudah berhasil mencapai derajat takwa sebagai tujuan berpuasa?
Mari kita simak ayat populer yang pasti diulang-ulang para da'i di bulan Ramadan. Allah Swt berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah: Ayat 183)
Ayat di atas menekankan tujuan berpuasa di bulan suci Ramadan adalah agar kaum mukmin menjadi orang yang bertakwa kepada Allah Swt.
Muttaqin (orang bertakwa) adalah puncak tertinggi dalam derajat manusia di mata Allah Swt. Ia berada di atas muslimin, mukminin, muhsinin, dan mukhlisin.
Orang yang takwa selalu menjaga diri dari segala perbuatan dosa dan menjauhi segala larangan-Nya. Senantiasa mudah menaati segala perintah-Nya, tidak meragukan segala berita di dalam Al-Qur’an dan hadis dan menjadikannya sebagai petunjuk hidup di dunia.
Tingkat orang bertakwa itu beribadah bukan untuk surga, tetapi untuk mendapatkan rida-Nya. Mereka tidak ragu untuk beriman kepada segala sesuatu yang gaib.
Manusia yang bertakwa senantiasa mendirikan salat dan tidak merasa berat karenanya dan merasa mudah bila harus menafkahkan sebagian rezekinya di jalan Allah Swt.
Orang yang bertakwa meneladani Nabi Muhammad Saw dan nabi-nabi yang lainnya. Mereka tidak merasa ragu untuk melakukan amar makruf nahi mungkar.
Semoga kita semua bisa dididik Ramadan menjadi manusia bertakwa dengan menunaikan ibadah puasa dan ibadah-ibadah pendukung lainnya selama sebulan penuh.
Ringkasan Pengajian Ahad Pagi PCM Weru di Gedung Dakwah Kalisige pada 27 Maret 2022 yang disampaikan oleh Ust. K.H. Harun Ar-Rasyid (Gunungkidul).