MEDIA ANNUUR─TPQ An Nuur Belajar Bikin Camilan Bersama Mas Hanif. Sore cerah pada hari Selasa, 8 Februari 2022, adik-adik santri TPQ An Nuur diajak bersama belajar membuat makanan kecil berupa camilan bersama Mas Hanif. Pelaksanaan di halaman rumah Pak Ibnu Ka'ab, Cowati.
Bikin camilan bersama Mas Hanif |
Acara kali ini dihadiri kakak-kakak KKN dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang kebetulan sedang bertugas sekitar sebulan di kelurahan Ngreco ini. Tak lama kemudian Pak Ibnu Ka'ab memulai acaranya.
"Salah satu bunyi Ikrar Santri adalah Berbakti Kepada Ayah dan Ibu. Ketika di rumah tak ada makanan jangan suka marah-marah pada orang tua, ya," kata Pak Ibnu Ka'ab saat membuka acara. "Hari ini kita akan praktik membuat camilan bersama Mas Hanif."
Setelah pembukaan oleh Pak Ibnu Ka'ab, acara diserahkan kepada Mas Hanif yang akan berbagi pengalamannya memasak.
"Baiklah, kita akan bersama-sama membuat makanan kecil ini," kata Mas Hanif. "Nama camilan ini adalah kue biji ketapang."
Mas Hanif tunjukkan bahan. |
Selanjutnya, Mas Hanif memulai dengan mengenalkan bahan-bahan membuat kue biji ketapang. Mas Hanif kemudian memberi contoh cara membuat adonannya.
"Campurkan 4 butir telur, gula pasir seperdelapan kilo, dan margarin 100 gram. Aduk rata. Lalu masukkan tepung terigu setengah kilo, kemudian diaduk dengan tangan agar jadi adonan kenyal."
Membuat adonan kue. |
Dibantu KKN UMS. |
Usai praktik membuat adonan, santri dibagi beberapa kelompok untuk praktik membentuk kuenya. "Ambil adonan bentuk bulat seperti kelereng lalu gencet ke garpu, gulung sedemikian rupa hingga jadi bentuk kue yang membekas garis garpunya," kata Mas Hanif menjelaskan.
Membagi kelompok. |
Membuat bentuk kue. |
Setelah kue terbentuk banyak, langkah terakhir adalah menggorengnya. Santri pun bergantian mencoba praktik menggoreng. Sebagian santri mengaku baru pertama kali ini belajar menggoreng.
Bentuk kuenya. |
Menggoreng kue. |
Akhirnya matanglah kue camilan yang dibuat bersama-sama. "Saatnya mencicipi," kata Bu Tiya sambil berkeliling membagikan camilan kepada seluruh yang hadir.
Kue siap dihidangkan. |
Mencicipi kue. |
Alhamdulillah acara berjalan lancar dan santri senang sekali mendapat kesempatan memasak makanan sendiri. "Semoga acara ini bermanfaat, dan kalian bisa mempraktikkannya di rumah masing-masing," kata Pak Ibnu Ka'ab.
"Semoga kelak kalian khususnya santriwati, pintar memasak. Jangan cuma jadi ibu-ibu sosialita yang hanya bisa merebus air dan beli lauk matang," tutup Pak Ibnu Ka'ab setengah bercanda.
Haha ... untung saya bukan Ibu-ibu sosialita, iyalah, masih single juga, eh😂🙊 auto nyobain ini, izin save Pak Wakhid😇
BalasHapusBaguslah. Jangan lupa masak. Jangan enggak bisa masak deh.
HapusBaguslah kalau begitu. Silakan dijajal.
BalasHapus