Teman, tahun demi tahun sudah kita lalui di TPA An Nuur, kira-kira sudah berapa kali ya kita bertemu bulan Ramadhan?
Bagi saya, bulan Ramadhan itu bulan menyenangkan, istimewa dan selau saya tunggu kedatangannya. Saya yakin teman-teman juga senang jika bulan Ramadhan datang, kan?
Teman, ada banyak alasan kenapa saya selau merasa senang dengan datangnya bulan Ramadhan. Pertama, tidak lain dan tidak bukan karena pada bulan Ramadhan ini saya berlatih untuk berpuasa.
Bagi saya, saat-saat menahan lapar dan haus itu waktu yang menegangkan sekaligus menyenangkan. Apalagi jika saya sampai merasa tubuh ini tidak berdaya seakan tidak bertenaga dan hanya bisa terduduk lesu kelaparan dan kehausan.
Kemudian oleh orang-orang saya ditanya apa saya masih kuat atau tidak untuk melanjutkan puasa, saya tetap menjawab bahwa saya masih kuat untuk menyelesaikan puasa.
Malu, kan, teman, kalau sampai kita tidak mampu? Apalagi jika ingat pahala puasa itu sendiri. Sayang, kan, kalau tidak bisa menyelesaikan puasa karena kelaparan? Dan Alhamdulillah, dengan semangat yang besar, saya selau bisa menyelesaikan puasa saya.
Alasan kedua kenapa saya menganggap bulan Ramadhan itu istimewa adalah karena selama sebulan penuh di bulan Ramadhan, saya juga bisa ikut beramai-ramai dengan orang-orang dewasa melakukan shalat Tarawih berjamaah di masjid yang jumlah rakaatnya menurut saya sangat banyak sekali.
Bukan apa-apa, teman, untuk ukuran kita, kita kan biasanya cuma melaksanakan shalat 2-4 rakaat, lah sekarang kita shalat Isya 4 rakaat, kemudian Tarawih 8 rakaat ditembah shalat Witir 3 rakaat, jumlahnya 15 rakaat, teman. Jumlah yang banyak, kan? Bagi saya, jumlah itu memerlukan kesabaran dan niat yang kuat untuk bisa melaksanakannya. Belum lagi jika Imam shalatnya membaca surat-surat yang panjang, wah harus lebih sabar lagi teman.
Yang ketiga, kenapa saya menganggap bulan Ramadhan itu menyenangkan, teman? Karena setiap bulan Ramadhan, TPA An Nuur selalu mengadakan buka bersama setelah kegiatan TPA selesai.
Yah, masyarakat di dukuh Sidowayah bersama-sama secara bergantian dengan diatur oleh ibu-ibu Aisiyah selalu menyediakan menu buka bersama mulai dari teh, buah dan nasi bungkus. Hmm, ini pengalaman yang menyenangkan, teman. Apalgi saat-saat menunggu detik-detik akhir menjelang azan Magrib kemudian kita langsung minum dengan gelas yang kita bawa sendiri-sendiri dari rumah, subhanallah betul-betul menyenangkan teman.
Teman, sebenarnya masih banyak alasan lain kenapa saya menganggap bulan Ramadhan ini menyenangkan, tapi tempatnya terbatas, jadi hanya itu yang bisa saya utarakan. Pokoknya bulan Ramadhan itu menyenangkan sekali. I love Ramadhan. (kaabisme)
Share This Article :