Bulan Juli adalah bulan penuh barakah karena pada bulan inilah bersamaan dengan datangnya tamu istimewa yakni bulan suci Ramadan. Bulan mulia yang dinanti-nanti seluruh umat Islam seluruh dunia.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan TPA ditambah harinya. Di luar Ramadan kita TPA pada hari Jumat dan Ahad saja, tapi selama Ramadan kita tambah hari Rabu, dan setelah kegiatan TPA dilanjut buka bersama," kata Ustad Ibnu Kaab ketika ditemui Media An Nuur untuk meliput kegiatan TPA selama Ramadan.
Beliau juga menambahkan, bahwa selain 3 hari dalam seminggu tersebut, untuk tahun ini ada yang beda dibanding Ramadan tahun-tahun sebelumnya. "Khusus untuk santri TPA yang tingkatannya sudah Alquran, kita masukkan setiap hari. Kita akan memperbaiki bacaan Quran serta hafalan-hafalan para santri."
"Ini juga untuk persiapan wisuda santri di bulan Syawal nantinya," menambahkan Ustad Aris Wibowo yang sudah kembali aktif mengajar di TPA An Nuur setelah beberapa lama istirahat karena kecelakaan.
Untuk memenuhi kebutuhan buka bersama setiap harinya, jamaah ibu-ibu sudah menyatakan kesanggupan untuk menyediakannya. "Kami buat jadwal bergilir sebagaimana tahun sebelumnya. Setiap harinya ada kelompok ibu-ibu yang mendapat jadwal menyediakan buka bersama," Ibu Sukini menjelaskan tentang kesanggupan jamaah ibu-ibu di masjid An Nuur. Beliau bersama Ibu Purwaningsih, Ibu Sri Rahayu, Ibu Tipar, Ibu Wimah dan beberapa jamaah ibu-ibu sudah membuat jadwal penyedia menu berbuka yang disetujui pihak takmir masjid.
Memang, Ramadan kali ini terlihat lumayan meriah di masjid An Nuur. Para santri terlihat bersemangat mengikuti semua kegiatan yang diadakan pengurus TPA.
Di bulan Ramadan ini juga digelar aneka lomba bertajuk Lomba Santri Berprestasi. Sekitar tanggal 14 Juli sampai 21 Juli beberapa lomba sudah berhasil dilaksanakan, di antaranya lomba baca Iqro, hafalan surat, hafalan doa, azan, salat, menyusun kartu huruf hijaiyah dan sebagainya. Tak lupa juga lomba pidato dan lomba kuis Rangking 1 yang sangat diminati santri. Lomba tidak didominasi kemampuan otak, ada juga lomba memasukkan paku ke dalam botol dan melempar bola ke dalam kardus. Juga ada lomba menggambar dan mewarnai. Dua lomba inilah yang paling banyak pesertanya.
Yang beda dengan lomba tahun-tahun sebelumnya adalah diadakannya lomba menulis cerita sebagaimana konten buletin kita tercinta ini, yakni Ini Ceritaku dan lomba membuat puisi bertajuk Santri Bersyair.
"Beberapa santri juga kita jadwal mengisi kultum Subuh, di antaranya Dik Mukhtar, Dik Andika dan Dik Hanif," Ustad Aris yang bicara. Dan dengan bangganya, beliau menunjukkan kebahagiaan karena ketiga santri tersebut bisa memenuhi jadwal tanpa rasa minder meski dengan membaca teks kultumnya. "Lumayan buat permulaan, kedepannya semoga lebih baik," komentar beliau.
Itulah serangkaian kegiatan TPA An Nuur sepanjang Ramadan tahun ini. Para santri sangat antusias dan terlihat ceria. "Insya Allah rangkaian kegiatan ini akan diakhiri dengan Takbiran Keliling di malam 1 Syawal untuk menyambut Idul Fitri 1434 H. Sekaligus juga sebagai malam pengumuman dan pembagian hadiah Lomba Santri Berprestasi," pungkas Ustad Aris sambil tersenyum bangga. (basayev)
Share This Article :