NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Solo Mendongeng II : Indahnya Kebersamaan



Pada hari Selasa, 25 Desember 2012, diselenggarakan acara Silaturahmi Santri TPA Se-Solo Raya dengan tajuk Solo Mendongeng II : Indahnya Kebersamaan, serentak di 7 kota, yakni Surakarta, Karanganyar, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten dan Sragen. Dan di kota Sukoharjo digelar di masjid Baitul Makmur Solo Baru. Acara ini disponsori produk B1One, sirup formula khusus untuk anak-anak berbahan dasar gula aren.


TPA An Nuur Sidowayah berangkat menuju ke sana sekitar pukul 7 pagi menaiki 2 bus. Yang ikut ada 35 santri. Putra 17 anak dan putrinya 18 anak. Didampingi Ust. Aris, Ust. Wakhid, Ust. Anang, Ust. Rokhim, Ust. Fian, Usth. Tya, Usth. Alim, Usth. Isna, Usth. Nur, dan Usth. Septi. Ada juga didampingi Bu Tipar dan Bu Wimah sebagai seksi konsumsi dari perwakilan Pengajian Ibu-Ibu.


Kegiatan berlangsung sangat meriah dengan dihadiri santri TPA dari berbagai kecamatan se-Sukoharjo. Panitia terlihat kewalahan menyiapkan tempat karena banyaknya santri yang berdatangan. "Ini melebihi target peserta yang kami perkirakan," kata panitia melalui pengeras suara.


Sebelum acara inti dimulai, sambutan panitia, LKG Solo Raya dan perwakilan MUI Sukoharjo cukup menghibur dengan gaya yang menyesuaikan audiens yang mayoritas anak-anak TPA.

Acara juga diwarnai penampilan hafalan dan bacaan ayat suci Alquran dari TPA tuan rumah, serta pembacaan puisi. Kemeriahan berlanjut ketika acara ini dimulai. "Kita sambut kakak pendongeng kita, Kak Deni!"


Para santri terlihat sangat menikmati cerita-cerita yang disampaikan Kak Deni selaku pendongeng. Kakak yang satu ini tak segan memerankan tokoh-tokoh ceritanya dengan gaya yang lucu.

Setelah dongeng diakhiri. Panitia membagikan doorprize. Ada yang melalui pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab, dan ada yang diundi menurut nomor undian doorprize yang sudah dibagikan ke setiap hadirin.


"Sayangnya, untuk yang pertanyaan hanya bisa dijawab oleh santri yang berada di dekat panggung. Kan terlalu banyak yang jauh dari panggung," kata Ust. Aris ketika ditemui Media An Nuur di sela-sela kesibukannya mengawasi para santri.

Di penghujung acara, diundilah grandprize pamungkas. Yakni 2 buah sepeda. "Saya bela-belain menunggu sampai acara selesai, sayang keberuntungan tidak berpihak kepada kita. Kita pulang tanpa membawa sepedanya. Hahaha," seloroh Ust. Wakhid sambil mengawal para santri menuju bus carteran yang sudah bersiap untuk membawa pulang ke Sidowayah.


Hari ini, selain mendapat kesempatan bertemu para santri TPA se-Sukoharjo, tentu sangat menyenangkan mendengarkan dongeng bersama-sama. Semoga acara seperti ini bisa berlanjut seterusnya. Kemeriahan yang bermanfaat.

"Harapan saya, ke depannya, panitia bisa lebih profesional. Untuk hari ini, terlihat agak semrawut karena barangkali membludaknya peserta." Ust. Aris menyampaikan harapannya sebelum meninggalkan area Masjid Baitul Makmur. Kelelahan mengantar para santri kembali ke kampung halaman masing-masing. (basayev)
Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822